PERPISAHAN
ilustrasi doc.google |
Suatu hari seorang anak muda bertanya kepada gurunya. “Tuan Guruku, bisakah ceritakan padaku tentang perpisahan.” Mendengar pertanyaan itu Tuan Guru tersenyum. Setelah duduk, meletakkan tongkatnya dan menghela nafas, dengan bijaksana tuan guru mulai bercerita.
“ Perpisahan adalah awal bagi yang baru. Seperti rajawali saat meninggalkan anak-anaknya. Seperti ular yang membuang kulit luarnya di musim panas. Pun seperti letupan dalam buih, setiap hentakan perpisahan selalu melahirkan pencerahan yang akan terbekal dalam waktu selanjutnya.
Tidak perlu benci, tidak perlu dendam, tidak perlu pembalasan. Seperti air yang selalu mengalir ke bawah, perpisahan adalah alami. Meninggalkan dan ditinggalkan selalu menjadi bagian hidup anak manusia. Sebab, kelak setiap orang pasti akan meninggalkanmu.. atau justru kamu yang akan meninggalkan mereka.
Tidak ada kebersamaan yang abadi, bumi selalu berputar, pagi selalu hadir sebagai titik pisah antara malam dan siang. Seperti anak panah yang melesat dari busurnya, anak panah itu akan berlari menuju sasaran, dan busur pun kembali siap menjadi pelontar bagi yang lain. Itulah proses, itulah roda, itulah waktu.
Perpisahan pasti berbekas. Setiap
keratan dan sayatannya adalah hasil dari pisau-pisau tajam kehidupan yang
mengukir lembut setiap jengkal tubuhmu. Terima dan resapi itu, kelak karena
perpisahan engkau akan menjumpai bahwa setiap helai hatimu telah menjadi lebih
indah dari sebelumnya. Bukankah benang sari harus meninggalkan tangkainya –
lalu memeluk erat putik bunga – untuk menjadi buah? ”
Setelah beberapa waktu meresapi
kata-kata gurunya, aura cerah memancar dari wajah anak muda itu. Ia pun undur
diri dan mulai melangkah melanjutkan hidupnya.
disarikan dari cerita inspirasi
Silakan berikan komentar Anda!