27 June 2018

REFLEKSI PRIBADI DI VAN LITH MUNTILAN

REFLEKSI-PENGALAMAN-KU

KACANG IJO ASIN ? YA CUMA DI VAN LITH... ”
By: Frederikus Mardiyanto Winoto

Rm. F. G. J. Van Lith, SJ


Pertama, Kenalin aku Frederikus Mardiyanto Winoto, biasa dipanggil Frederik, Tikus, atau Mardi. Aku berasal dari kota BATIK & kota KREATIF Dunia, mana lagi kalau bukan di Kota Pekalongan, hehe. Aku lahir di Rumah Sakit pada 11 Maret 2002. Aku anak ke- 3 dari 3 bersaudara, & dari 3 bersaudara itu, hanya aku yang menempuh pendidikan SMA di Van Lith ini. Sebelumnya, aku sudah menempuh pendidikan di SMP Pius Pekalongan. Unit pertamaku, Unit Nusa Tenggara (NT)/9 & Unit keduaku, Unit Sumatera/10.

Hasil gambar untuk BUBUR KACANG IJO
Ilustrasi
Sabtu, 22 Juli 2017 adalah hari terakhirku menjalani OASE di sini. Kegiatan2 di Penutupan OASE ini, diantaranya; OutBond, Inagurasi, dan Pentas Seni. Dalam kegiatan hari ini, ada bebrapa hal yang mengesan bagiku. Salah satunya ialah saat siang harinya yakni saat 1 angkatan dikumpulin di lapangan hijau. Duduk sesuai klompok lalu dikasi makanan kacang ijo 1 mangkok tuk 1 kelompok. Wah.. perasaan ku seneng juga nih, tumben-tumbenan dikasih kacang ijo. TAPI.. kesenangan itu brubah jadi kekecewaan, ya gimana ga kecewa, aku kira kacang ijo nya enak, manis, sperti yang orang jual, tapi kenyataannya berbanding kebalik 180°, rasa kacang ijo kelompokku, wah, asin banget, bener2 garem doang, ga ada manis nya, ga ada enaknya juga. Tapi, semua harus dihabisin ga boleh ada sisa. Rasanya mau muntah aku, tapi tak tahan dah.. Aku pikir, gile amat ni mas mbak nya, udah maksa, seneng lagi diatas penderitaan orang, hehe.. udah gitu masih tanya aja, “enak apa nda adek-adek?” trus pada jawab aja “enak mbak” trus ditanya lagi, “mau lagi?” nha, ga ada yang jawab dah. Dalam menyantap kacang ijo itu, semua teman dan akupun pada ketawa-ketiwi, ya maklum ga ada kacang ijo yang rasanya kyak gini selain cuma di Van Lith ini. Ternyata, kacang ijo nya tidak dibuat asin semua, tapi ada juga kelompok yang dapat kacang ijo yang manis banget, wah pokoke ga karu-karuan.

ASPA Angkatan 27
(dok. sie)

Diakhir2, mas mbaknya memberikan sebuah pesan yang dapat dipetik dari rasa kacang ijo yang diberikan itu (dari yang manis banget sampe asin banget) dan pula aku dapat memetik makna bahwa didalam hidup bersama sebagai 1 keluarga dan 1 angkatan selama di Van Lith ini, pasti setiap teman bahkan aku sndiri akan menemui masa2 manis (bahagia, bangga,dll) dan juga masa2 asin (kecewa, sedih,dll), masa2 itu haruslah dilalui. Dengan saling perhatian, dan saling tolong-menolong pasti semuanya akan terlewatkan dengan baik.

Teruslah bekerja keras, bermimpi lebih besar dan jadi yang terbaik! karna kita Angkatan 27 bersama MELAJU GAPAI MIMPI…
MIA - Unit NT - 27 - 2017/2018



FREDERIKUS MARDIYANTO WINOTO

Bagikan

Jangan lewatkan

REFLEKSI PRIBADI DI VAN LITH MUNTILAN
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Silakan berikan komentar Anda!